Senin, 06 Desember 2010

MENGAPA BARU SEKARANG

Oleh buya Hamka

Upik ketek
Mengapa baru sekarang
setelah berkerut jidatku
setelah ubanku mulai tumbuh
engkau beri aku harapan
dengan satu senyuman
dimana senyuman itu akan ku letakkan, sayang

Apakah ini suatu nikmat
apakah ini suatu hukuman
jika ini nikmat ? dengan apa akan ku sambut
jika ini hukuman
apakah salahku gerangan

dalam perjalananku yang mulai menurun
engkau mendaki dalam hatiku
hentikanlah senyuman itu, sayang

dan aku akan engkau tinggalkan sendirian
dalam kesepian

engkau akan lari dari sisiku
engkau akan lepas
dengan kakimu yang ringan
laksana anak kijang yang pulang ke rimba
meniti akar

memanjat tubir-tubir batu
ke tempat yang aku
tak dapat mengejarnya lagi

aku kan tinggal seorang diri
dalam kenang-kenangan
atas harapan yang pernah kau berikan
- bagiku hal ini berat
tiada terpikul tertanggungkan
sedangkan bagikau, hanya satu senyuman
yang menggelikan

upik ketek
mengapa baru sekarang
setelah berkerut jidatku
setelah ubanku mulai tumbuh

dari buku kenang-kenangan hidup

ARTIKEL TERKAIT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar