BERILMU-LAH

Anakku, sinyal-sinyal kebaikan akan memancar jika mereka mempelajari dan mengamalkan ilmu-ilmu syariat, memahami agama dan berusaha di jalan itu dengan ikhlas karena Allah saja. Allah subhana wa ta’ala berfirman,” Allah akan meninggikan orang-orang yang berilmu diantara kalian dan orang-orang yang menuntut ilmu beberapa derajat.” (Qs. Al-Mujadalah:11). Dan Rasulullah bersabda,” Sebaik-baik orang diantara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR.Bukhari)

Anakku, ketahuilah orang yang berilmu dan orang yang bodoh sama sekali tidaklah sama. Allah berfirman,” Adakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui.” (Qs. Azzumar:9). Bahkan anjing dan elang yang terlatih jauh lebih baik dari pada yang tidak terlatih sehingga Allah memperbolehkan keduanya untuk berburu, sedangkan selainnya tidak diperbolehkan, Allah berfirman,” Dihalalkan bagi kalian yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap)oleh binatang buas yang telah kalian ajar dengan melatihnya untuk berburu…(Qs. Al-Maidah:4)

Anakku, orang yang berilmu bisa mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari pada balasan yang diterima oleh orang yang bodoh. Orang berilmu melakukan sedikit amal namun mendapatkan balasan yang banyak. Para ulama mengatakan keutamaan orang berilmu atas ahli ibadah seperti kelebihan bulan atas semua bintang.

Anakku, ilmu yang disampaikan Allah dan Rasul adalah ilmu yang paling bermanfaat. Betapa banyak satu ayat saja bisa mendatangkan keselamatan bagi orang yang mengamalkannya dan betapa banyak hanya dengan satu hadits bisa mendatangkan kebaikan bagi seorang mukmin.

Anakku, ketahuilah bahwa ilmu itu lebih baik dari harta. Ilmu itu akan menjagamu sedangkan engkau harus menjaga hartamu. Ilmu akan bertambah jika diamalkan, sedangkan harta akan berkurang jika dibelanjakan. Ilmu menjadikan pemiliknya menjalankan ketaatan selama hidupnya dan menjadi buah bibir setelah kematiannya. Sedangkan hasil karia harta akan hilang dengan kematiannya. Para penumpuk harta telah mati semasa hidupnya, sedangkan para ahli ilmu hidup sepanjang jaman, diri mereka telah sirna dimakan jaman, tapi hasil karya mereka akan hidup dan dibaca sepanjang jaman.

ARTIKEL TERKAIT