Kamis, 24 Juni 2010

ADINDAKU

Adindaku
Sekarang tidurlah kau dalam pelukan malam
Biar kuselimuti dengan doa yang kukirim entah dari mana
Bermimpilah tentang esok pagi yang penuh bahagia
Biarlah duka mengalir dari tetes air matamu
Untuk kemudian lenyap bersama angin yang berhembus

Adindaku
Kesedihanmu telah membuat malam ini terasa panjang
Air matamu tlah membuat kegelapan tak lagi menemukan cahaya

Adindaku
Dengarlah rintihan hujan malam ini
Seakan membawa berita tentang dukamu
Yang tak sembuh jua

Adindaku
Kau dengarlah desiran lembut angin di telingamu
Tlah ku bisikkan agar dia mengantarmu ke peraduan

ARTIKEL TERKAIT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar